Header Ads

Gilang Hanansyah Pemuda Gunungkidul Memperkenalkan Wayang Kulit Melalui Media Sosial


Pemuda Berbakat dari Gunungkidul Memperkenalkan Wayang Kulit Melalui Media Sosial. Gilang Hanansyah telah menjadi sosok yang aktif memperkenalkan seni wayang kulit melalui media sosial. Hal ini dilakukan karena pada era saat ini, pertunjukan wayang kulit sering dianggap kuno dan kurang diminati oleh anak muda. Terlebih lagi, penggunaan bahasa Jawa dalam pertunjukan wayang kadang sulit dipahami oleh generasi muda modern (gunungkidul.sorot.co)

Remaja yang lahir di Gunungkidul 23 tahun yang lalu ini, dengan tegas menunjukkan bahwa wayang kulit juga pantas menjadi bagian dari kesenian yang dinikmati oleh generasi milenial saat ini.

Rumah Gilang Hanansyah di Padukuhan Ngunut Tengah, Kalurahan Ngunut, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Gilang menceritakan bahwa cintanya terhadap wayang kulit sudah dimulai sejak kecil. Sejak usia 6 tahun, ia sudah mulai tertarik dan mengenal dunia wayang.

"Pada masa TK, saya sudah mulai mengenal tokoh-tokoh wayang, kemudian pada tahun 2010 saya mulai menggambar wayang kulit. Baru pada tahun 2014, saya bergabung dengan sanggar untuk belajar mendalang. Saya pertama kali tampil sebagai mendalang pada ulang tahun sanggar Pengalasan di Kalurahan Wiladeg, Karangmojo pada tahun 2014," ujar Gilang pada Sabtu (03/02/2024).

Meskipun masih muda, kemampuannya dalam memainkan wayang kulit tidak kalah dengan dalang-dalang terkenal lainnya. Prestasinya sebagai seorang mendalang telah terbukti dengan berbagai penghargaan yang pernah ia raih dalam festival-festival dalang.

"Pada tahun 2015, saya meraih juara 2 dalam Festival Dalang Cilik. Kemudian pada tahun 2021, saya meraih juara 3 dalam Festival Dalang Anak dan Remaja Kabupaten Gunungkidul. Selain itu, saya juga menerima beberapa penghargaan harapan dan piagam dalam berbagai festival lainnya," ungkapnya.

Saat ini, selain menjadi mendalang, Gilang juga aktif sebagai konten kreator yang memperkenalkan wayang melalui media sosial dan memberikan edukasi tentang wayang di sekolah-sekolah dan universitas.

"Selain memperkenalkan wayang melalui media sosial, saya juga memberikan edukasi melalui seminar dan pengenalan wayang di berbagai sekolah dan universitas, baik di DIY maupun di luar DIY," tambahnya.

Gilang berharap bahwa generasi milenial ke depan akan tetap mencintai budaya wayang kulit sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga, dengan terus memelihara, menghormati, dan mengembangkan seni wayang.

Berikut adalah akun media sosial Gilang:




No comments

Powered by Blogger.