Header Ads

Penjual di Pasar Bitingan Mengeluhkan Harga Telur yang Mahal dan Penjualan Menurun Drastis

Para pedagang telur di Pasar Bitingan, Kabupaten Kudus, menghadapi kendala harga telur yang tak kunjung turun sejak Lebaran lalu. Bahkan, saat ini harga telur telah mencapai Rp32 ribu per kilogram. Akibatnya, penjualan telur mengalami penurunan yang signifikan.

Erma Siti Khoiriyah, seorang pedagang telur di Pasar Bitingan Kudus, menyatakan bahwa harga telur yang tinggi tersebut membuat banyak pelanggan mengurangi pembelian mereka. Meskipun saat ini ia lebih fokus pada penjualan grosir kepada pedagang, ia mengalami penurunan penjualan yang sangat drastis.



“Penurunan penjualan mencapai 20-30 persen saat ini. Bahkan, terkadang bisa mencapai 50 persen. Banyak pembeli yang mengurangi jumlah pembelian mereka seperti biasanya,” ungkap Erma saat ditemui di tokonya, Kamis (25/5/2023).

Erma menjelaskan bahwa harga Rp32 ribu per kilogram berlaku untuk pedagang di Pasar Bitingan atau penjualan grosir. Namun, jika dijual secara umum, harga bisa lebih tinggi.

“Saya menyebutkan harga tersebut untuk pedagang, tetapi jika di tingkat pengecer atau harga umum, harganya bisa lebih tinggi dari itu,” jelas Erma.

Ia mengakui bahwa biasanya ia dapat menjual dua hingga tiga kuintal telur ayam per hari. Namun, saat ini ia hanya dapat menjual satu hingga satu setengah kuintal saja. “Banyak pelanggan yang mengeluh karena harganya mahal dan tidak turun-turun, sehingga mereka mengurangi pembelian,” tambahnya.

Erma mengungkapkan bahwa penyebab kenaikan harga telur ayam di pasar saat ini adalah karena harga pakan ayam yang mahal. Para peternak terpaksa menaikkan harga jual agar tidak merugi. “Kenaikan harga pakan ayam menjadi penyebabnya. Selain itu, permintaan meningkat karena program PKH atau bansos, tetapi persediaan stok terbatas. Oleh karena itu, harga telur ayam mengalami kenaikan. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda penurunan harga,” paparnya.

Erma berharap agar harga telur di pasar dapat mengalami penurunan sehingga pembeli dan pedagang tidak kesulitan dengan harga yang tinggi tersebut.

No comments

Powered by Blogger.