Booster Kelengkeng untuk Meningkatkan Produksi dan Produktivitas
Salah satu jenis lengkeng adalah kelengkeng kateki. Kateki adalah lengkeng dengan daging tebal dan rasa buah yang manis (Balijestro). Namun, masalah terbesar adalah jenis kelengkeng yang perlu dibombardir agar tanaman bisa berbunga dan berbuah.
Pembosteran kelengkeng dilakukan dengan menggunakan bahan berupa potasium klorat yang merupakan bahan peledak untuk membuat korek api dengan ukuran dosis 250 gram dan 6 sendok makan pupuk MKP yang dilarutkan dalam 5 liter air.
Baca Juga : Gerakan Menanam Kelengkeng di Kelompok Tani Sedyo Makmur Patuk
Aplikasi booster dapat diterapkan pada tanaman yang berumur 3-4 tahun dan sebelum diaplikasikan: sanitasi di sekitar tanaman, membuat lubang di sekitar tanaman, melukai batang bawah, dan mengurangi cabang yang tidak produktif. Aplikasi booster dilakukan dengan cara memasukkan larutan ke dalam lubang yang telah dibuat dan menuangkannya ke batang bawah yang telah dilukai. Hasil pembosteran dapat diketahui minimal 40 hari setelah aplikasi.
Untuk informasi tambahan dikutip dari Trubus online. Sebanyak 1.500 pohon lengkeng itoh yang berjejer rapi di kebun Cendrawasih Plantera di kawasan Ngebruk, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, pada Juli 2013 tampak semarak dengan bunga-bunga. Hampir seluruh permukaan mahkota ditumbuhi bunga-bunga kecil berwarna putih. “Sekitar tiga bulan lagi panen,” kata kepala tukang kebun Plantera, Muchamad Chairul Anwar.
Ini merupakan periode berbunga kedua sejak Plantera menggunakan perangsang buah produksi 2012. “Saat ini kami menggunakan perangsang buah yang kami campur sendiri,” kata Chairul. Ini adalah varietas lengkeng yang membutuhkan stimulasi buah ketika ditanam di dataran rendah. Pasalnya, tanaman relatif rambutan berasal dari Chiangmai, Thailand, yang merupakan dataran sedang, 300 meter di atas permukaan laut.
Sumber bacaan dari :
Post a Comment