Header Ads

Talkshow dengan Harian Jogja dengan tema Promosi Pariwisata Pasca Pandemi



Satuan Polisi Pamong Praja pada hari Selasa, 12 April 2022 telah melaksanakan kegiatan Pamwal bersama Wakil Bupati Gunungkidul (Heri Susanto) dalam rangka acara Talkshow dengan Harian Jogja dengan tema Promosi Pariwisata Paska Pandemi berlokasi di Wisata Heha Sky, Patuk, Gunungkidul.


Talkshow dengan Harian Jogja dengan tema Promosi Pariwisata Paska Pandemi

Dikutip dari Harian Jogja, Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu andalan Kabupaten Gunungkidul yang dapat menjadi daya ungkit untuk meningkatkan perekonomian (ekonomi) dan kesejahteraan masyarakat. Hingga saat ini, destinasi pantai masih menjadi idola karena kunjungan wisatawan masih terpusat di kawasan tersebut.

“Ke depan diharapkan lebih merata, sehingga keberadaan desa wisata lebih optimal. Di Gunungkidul, sudah ada 13 desa wisata yang destinasinya masuk dalam jaringan Unesco Global Geopark,” kata Heri dalam talkshow OK Marketing Strategy, Wisata Moncer Gunungkidul Kian yang digelar di HeHa Sky View di Kapanewon Patuk, GK.

Sebagai tambahan informasi Geopark Gunung Sewu telah diakui sebagai UNESCO Global Geoparks sejak tahun 2015. Terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan. Geopark Gunung Sewu menyimpan kekayaan arkeologis warisan budaya manusia masa lalu.

Geopark Gunung Sewu

Peresmian Geopark Gunung Sewu sebagai Gunung Sewu Unesco Global Geopark pada simposium di Totton City, Jepang, 19 September 2015, membawa perubahan positif bagi dunia pariwisata dan penelitian di Indonesia, khususnya di kawasan Gunung Sewu. Kawasan Gunung Sewu merupakan kawasan perbukitan yang terletak di antara Yogyakarta dan Pacitan. Nama Gunung Sewu diambil dari daerah perbukitan.

Secara etimologis, bukit diartikan sebagai gunung, dan sewu (Jawa) berarti ‘seribu’, sehingga menjadi ‘Bukit Seribu’, yang berarti Gunung Sewu, sesuai dengan ciri wilayah yang tersusun dari perbukitan. Diperkirakan ada sekitar 40.000 bukit di kawasan Gunung Sewu. Batuan yang membentuk kawasan Gunung Sewu adalah batugamping. Itu terjadi secara alami yang berlangsung jutaan tahun yang lalu sehingga menghasilkan bentang alam karst.

Topografi karst Gunung Sewu merupakan hamparan perbukitan yang sangat luas berbentuk sinusoidal. Di antara perbukitan ini terdapat lekukan topografi dengan berbagai ukuran. Air hujan dapat mengisi lekukan-lekukan yang dasarnya tertutup oleh lapisan tanah yang kedap air, membentuk danau, ada yang bersifat musiman, dan hanya sebagian yang tetap berair sepanjang tahun.

Kawasan Gunung Sewu meliputi 3 segmen. Segmen barat termasuk wilayah Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bagian tengah milik Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, dan ruas timur milik Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur.

No comments

Powered by Blogger.